Sabtu, 23 Juli 2011

Kebebasan berekspresi via Internet

        
     Melihat pertanyaan diatas , tentunya di antara kita pasti memiliki jawaban yang berbeda beda dalam mendeskripsikan apa itu kebebasan berekspresi. Sebelum membahas lebih dalam akan kebebasan berekspresi via Internet , disini saya terlebih dahulu mencoba mengartikan arti dari kedua buah kata tersebut.

  • Bebas     >>>  lepas sama sekali / merdeka.
  • Ekspresi  >>> perngungkapan / proses menyatakan / menyampaikan (yaitu memperlihatkan atau menyatakan maksud , gagasan , perasaan , dsb.)
    Dari pengertian diatas saya menarik kesimpulan , kebebasan berekspresi adalah bebas/merdeka dalam menyampaikan maksud , gagasan , perasaan , dsb dengan jelas melalui media apapun yang tersedia.
     Bicara soal media berekspresi saat ini , Internet adalah salah satu media komunikasi sekaligus media berekspresi yang marak digunakan oleh banyak orang karna fungsinya yang tidak mengenal status usia dan sosial. Dengan bantuan internet , kita dapat belajar , membaca , menulis , berbagi dan mendapatkan info yang kita inginkan atau hanya sekedar UPDATE STATUS saja.
    Indonesia sendiri termasuk salah satu Negara yang banyak mengkonsumsi layanan internet, terutama pada layanan sosial medianya. Menurut linimas(s)a dan ICT Watch (sebuah organisasi masyarakat sipil yang focus pada kegiatan sosial dan publikasi media khususnya yang berkaitan dengan teknlologi informasi dan komunikasi ) , pengguna facebook sendiri di Indonesia kurang lebih ada 30,1 juta orang dan itu termasuk No.2 terbesar di dunia , tweeps Indonesia sendiri berjumlah sekitar 6,2 juta dan itu juga termasuk No.3 terbesar di Asia ( akitvitas twitter di Indonesia sekitar 20,8% , Brasil 20,5% , Amerika 11,9% ). Jumlah Blogger di Indonesia diperkirakan ada sekitar 2,7 orang. Dari sekitar 220 juta penduduk Indonesia, pengguna internet di Indonesia juga diperkirakan ada sekitar 45 juta orang dari berbagai media termasuk handphone , modem , dll.


     Banyak sekali contoh pengaruh dari kebebasan berekspresi via Internet. Tentunya kalian masih ingat dengan beberapa artis dadakan jebolan Youtube yang sering mondar mandir di depan layar kaca di rumah anda. Sebut saja dia S & J dengan video lipsingnya “Keong Racun” dan yang masih hangat saat ini yaitu N.K. dengan video lipsingnya “Chaiya Chaiya”. Mereka adalah salah satu orang yang berhasil menarik perhatian masyarakat Indonesia dengan memanfaatkan kebebasan berekspresi via Internet di Indonesia. Sebenarnya sudah banyak orang yang bernasib sama seperti mereka dan bahkan terkenal hingga ke dunia , contohnya penyanyi yang satu ini , yaa Justin Bieber . Sebelum akhirnya menjadi terkenal di dunia , dia awalnya juga mulai terkenal melalui Youtube , videonya juga sudah banyak di lihat orang , hingga akhirnya bakat & kemampuannya dalam bernyanyi bertemu dengan keberuntungan sehingga ia sekarang menjadi artis yang terkenal di dunia.
     Sedikit info , saya pernah mendengar perkataan seseorang akan arti keberhasilan. Menurut beliau , keberhasilan adalah suatu tempat bertemunya kemampuan dan keberuntungan. Entah menurut kalian benar atau tidak , tapi itulah kenyataannya. Dari cerita diatas , kita dapat mengambil pelajaran bahwa salah satu manfaat dari Internet adalah terhubungnya jaringan komunikasi seluruh manusia yang berbeda pulau , negara , maupun benua bagi mereka yang memiliki akses Internet.
     Kebebasan berekspresi via internet tentunya harus didukung dengan penggunaannya yang secara sehat /  internet sehat . Maksud penggunannya secara sehat disini adalah menomorsatukan kebebasan berespresi via internet secara baik , aman , bijaksana , bermanfaat dan menarik. Ini adalah salah satu program yang menarik dari  ICT Watch , jika kalian yang mau tahu lebih banyak tentang sejarahnya internet sehat silahkan klik disini . Sudah seharusnya konsep yang disarankan dari internet sehat diterapkan pada saat user / pengguna mengakses jaringan internet . Mengapa ? , karena karena dengan demikian kita dapat mengoptimalisasi dan mengexplorasi dengan lebih baik lagi akan manfaat yang diberikan oleh internet.
     Belum lama ini , sebuah organisasi linimas(s)a dan ICT Watch mengeluarkan sebuah film dokumenter yang menceritakan akan besarnya pengaruh internet dan jejaring sosial bagi kehidupan orang banyak. Sebelum kita bicara lebih banyak , ada baiknya jika kalian ingin mengetahui isi dari film tersebut silahkan lihat atau download film tersebut disini atau jika kalian ingin melihat ebook dari mereka silahkan download ebooknya disini .
     Setelah kalian melihat film tersebut , apakah muncul perasaan mengenai film tersebut, apa itu terharukah ? , terinspirasi kah ? , bersyukur kah ? , atau kalian biasa biasa saja ? . Jujur setelah melihat film tersebut saya merasa sangat terinspirasi dari tokoh tokoh yang ada di film tersebut , semangat semangat mereka dan perilaku mereka memberikan pelajaran tersendiri buat saya khususnya. Cerita pada film tersebut memperlihatkan betapa besar dan luasnya pengaruh positif Internet bagi masyarakat khususnya yang ada di Indonesia.
     Berikut sedikit penggalan cerita dari film tersebut yang akan saya ceritakan , semoga bermanfaat bagi kita semua.
Pernahkah terpikir di pikiran anda, sosial media seperti facebook , twitter , BBM , dll bisa berguna bagi kehidupan orang banyak tepetnya bagi nyawa seorang manusia ? . Ya , terkadang ide ide yang out of box inilah yang terkadang mampu menggerakkan hati dan pikiran orang lain untuk segera membantu rekannya sesama manusia. Ide ini dikemukakan seorang yang bernama Valensia Mieke Randa , beliaulah seorang inisiator Blood for Life.
Blood for Life adalah sebuah wadah yang dibuat oleh sang inisiator yang berguna untuk menjembatani para pendonor darah dengan para resipiennya. Berikut sedikit cerita menganai peran dari Blood for Life , ada seorang remaja berinisial A.M. , berusia 25 th yang sedang terbujur lemah di rumah sakit. Demi kesembuhannya, dokter mengajurkannya untuk segera dioperasi , namun pihak rumah sakit pada saat itu tidak mempunyai stok gol. darah AB dengan rhesus (-) yang pada saat itu diperlukan untuk operasi. Pihak rumah sakit dan keluarga sudah mencoba mencari kesana kemari untuk mendapatkan gol. darah tersebut , tapi belum juga ada hasilnya. Akhirnya, dari pihak keluarga berinisiatif untuk meminta bantuan pada Blood for Life untuk membantu mereka dalam menyebarluaskan berita percarian tersebut. Lalu , Valensia Mieke Randa selaku inisiator Blood for Life segera membantu menyebarluaskan berita tersebut melalui sosial media seperti facebook , twitter , BBM , dan SMS. Hingga pada akhirnya , Alhamdulillah si pasien A.M. mendapatkan pendonor yang cocok dengan darah yang diperlukan untuk operasi , dan operasi pun dapat segera dilakukan.
     Cerita diatas menggambarkan akan betapa luasnya manfaat internet sehat  bagi kehidupan orang banyak , bila internet sendiri dapat digunakan secara positif. Padahal , konsep sang inisiator Blood for Life sendiri hanya menforward informasi yang dibutuhkan , bukankah itu hal yang kecil bila kita lihat dari sisi peran sertanya ? , namun hal kecil itulah ternyata yang dibutuhkan demi terciptanya hubungan antara si pendonor dengan resipiennya.
Sedikit cerita lagi yang diangkat dari film tersebut akan solidaritas kemanusiaannya bangsa Indonesia , salah satunya adalah Jalin Merapi . Jalin Merapi adalah sebuah komunitas sosial yang terbentuk saat becana gunung Merapi meletus, komunitas ini memanfaatkan jejaring sosial seperti twitter untuk menyebarluaskan informasi apa saja yang sedang diperlukan para korban bencana di pengungsian.”Awalnya Jalin Merapi sendiri beranggotakan teman teman yang ada didekat kita aja . “ , ujar kordinator Jalin Merapi – Ahmad Nasir. Namun , ketika banyak permintaan untuk menjadi relawan dari twitter , Ahmad Nasir pun langsung membuat seperti form pendaftaran online dan akhirnya total relawan yang mendaftar kurang lebih mencapai 3000 orang. Tidak hanya menyebarluaskan informasi yang dibutuhkan pengungsi , para relawan Jalin Merapi pun terjun langsung ke lokasi bencana untuk membantu dalam pengevakuasian korban , mendirikan dapur umum , dan mendirikan tempat hiburan untuk anak anak korban bencana alam untuk mengatasi rasa jenuhnya di pengungsian.
     Dari cerita diatas , Ahmad Nasir pun memberikan sedikit opininya akan manfaatnya informasi. “Pada dasarnya , informasi adalah kekuatan , siapapun yang bisa mengelola informasi maka ia akan kuat. ”. Sepertinya itulah ilmu yang dapat kita pelajari dari beliau , jadi kita sebagai penerus bangsa ini , kita harus bisa mengelola informasi tidak hanya mengkonsumsi , kita juga harus dapat memproduksi dan mempertukarkan informasi yang kita dapat. Mungkin diantara anda ada yang bertanya mengapa saya mengangkat cerita sosial dari film tersebut , saya mengangkatnya karena saya melihat dari film tersebut internet dan jejaring sosial sangatlah berpotensi dalam membuat pergerakan kearah yang sangat positif bagi bangsa Indonesia , terlebih bangsa Indonesia sangat terkenal dengan gotong royongnya.


     Sebenarnya masih banyak lagi kisah kisah bermanfaat yang diangkat film tersebut , namun tidak mungkin saya menceritakan semua kisah tersebut , silahkan bagi kalian yang ingin tahu lebih banyak tentang film tersebut silahkan lihat atau download film tersebut disini atau jika kalian ingin melihat ebooknya ,silahkan download ebooknya disini .
     Kesimpulan dari tulisan saya kali ini adalah kebebasan berekspresi itu milik siapa aja baik melalui internet atau melalui media lainnya , kita tidak bisa memaksakan apalagi mengekang ekspresi / aspirasi setiap manusia mengenai hal apapun (tentunya , itu semua harus ada dalam koridor yang positif , aman ,bijaksana) , walaupun terkadang itu semua masih dianggap tabu bagi sebagian masyarakat.Karena internet itu teknologi, dan teknologi bersifat netral, jadi positif negatif manfaatnya ada ditangan user/penggunanya. Oleh karena itu , kita sebagai generasi penerus bangsa , mari kita galakkan penggunaan internet sehat agar kita bisa menunjukkan bahwa bangsa ini bisa menjadi panutan bagi bangsa lain . Kita harus menunjukkan bahwa bangsa Indonesia sudah bisa menggunakan manfaat internet yang begitu luas dengan sebaik baiknya.




Sekian tulisan dari saya ini , mohon dukungannya untuk saya dalam kompetisi internet sehat ini . Terima Kasih.




Artikel Terkait: