Beliau bersumpah untuk tidak akan menikah sebelum Indonesia merdeka. Hingga akhirnya ia menikah dengan Ibu Rahmi setelah republik merdeka.
Cerdas, Bersahaja, Agamis, dan Sederhana. tidak pernah hidup mewah, meski ia punya hak dan kesempatan untuk itu. Ia tau ia tidak pantas bermewah mewah sedangkan masih banyak rakyat bangsa ini yang kelaparan.
suatu saat ia melihat iklan di koran yang menjual sepatu Bally. lalu ia mengguntingnya. ia simpan disaku. ia menabung untuk membelinya, meskipun hingga akhir hayatnya sepatu itu tidak pernah terbeli. Uangnya selalu habis untuk membantu orang lain.
Setia dan penyayang. Kepada keluarganya, juga Bangsa ini.
Anda Menyebalkan BUNG!Ia sempat tidak bertegur sapa dan marah kepada Soekarno saat mendapat kabar bahwa Soekarno kawin lagi. Menyakiti hati Ibu Fatmawati.
Bahkan hingga sebelum wafat ia pernah berpesan, agar tidak menguburkan jasadnya di taman makam pahlawan. ia ingin dimakamkan di tempat pemakaman biasa. bersama orang-orang biasa. rakyat biasa. karena ia ingin selalu dekat dengan rakyat. selalu menganggap dirinya orang biasa.
Membaca kisahmu membuat saya menjadi merasa manusia hina, generasi tak berguna.
Kau Benar-benar membuat saya malu Bung! Sekarang jaman sudah jauh lebih baik, namun otak dan moral saya justru semakin dangkal.
“Saya tahu, republik tidak bisa mengharapkan apa-apa dari manusia seperti saya, maka, paling tidak, ciptakanlah manusia seperti Bung ini lagi Tuhan! Sebagai pemimpin. Untuk Bangsa ini.”
Artikel Terkait:
